GIANYAR – Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh Gianyar berubah menjadi lautan manusia, Minggu (15/5/2016).
Tiga desa adat yaitu Keramas, Medahan dan Cucukan secara bersamaan mendeklarasikan diri menolak reklamasi Teluk Benoa.
Desa yang berlokasi di pesisir Gianyar ini meyakini, reklamasi melabrak nilai-nilai luhur agama Hindu.
Aspek Tri Hita Karana dan Sad Kertih diabaikan dari proyek urug laut seluas 700 hektare tersebut.
“Ini deklarasi pertama dari tiga desa adat secara bersamaan,” ujar Bendesa Adat Keramas, Nyoman Puja di panggung orasi.
Deklarasi kali ini juga dihadiri oleh pasubayan desa adat tolak reklamasi.
Masing-masing bendesa memberikan pandangannya terhadap bahaya reklamasi.
Sebagai pucuk pimpinan tertinggi adat, para bendesa berikhtiar adat akan tetap berdiri di garda depan sebelum Perpres No.51 Tahun 2014 dicabut presiden.
Sumber : TRIBUN-BALI.COM